content bg

Danau di Jalanan Kota Genteng

Inilah pemandangan wajah dari kota Genteng tercinta. Ada danau di tengah - tengah jalan di kota Genteng. Danau ini terdapat di jalan merapi dan jika sedang turun hujan danau ini menjadi semakin luas dan mungkin bisa untuk berenang. hehehe.




Padahal jalan yang berlubang ini sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu. Tapi pemerintah kota Genteng belum ada upaya untuk memperbaikinya. Padahal banyak orang yang melewati jalan merapi setiap harinya. Jalan ini rusak sepanjang kira - kira 100 meter. Warga yang melewati jalan ini merasa kurang nyaman karena banyak lubang dan jika sedang turun hujan lubang - lubang akan di genangi air sehingga membentuk seperti danau dengan ukuran 1x1 meter.

Ada GOR di Kelas-Ku

           Inilah kegiatan yang di lakukan teman - temanku sewaktu jam pelajaran kosong atau pada waktu istirahat. Ruang kelas yang seharusnya di jadikan tempat pembelajaran di sulap menjadi GOR (Gedung OlahRaga). Biasanya mereka bermain Tenis Meja dengan hanya menggunakan raket yang terbuat dari bahan triplek dan mejanya tersusun dari meja - meja kelas.



         Dan tak hanya bermain tenis meja saja, pernah juga kelas itu dirubah menjadi arena bola takraw, bola voli bahkan bulu tangkis. Mungkin semua itu mereka lakukan karena kurangnya fasilitas sekolah di bidang peralatan olahraga. Padahal minat mereka cukup besar jika saja ada fasilitas yang mendukung. Dan tidak menutup kemungkinan jika teman - teman di bina dengan baik mungkin bisa menjadi juara di bidangnya masing - masing.


        

Sampah Yang Mengalir

                   Ternyata masyarakat belum begitu sadar tentang kebersihan lingkungannya sendiri. Seperti hal yang di lakukan salah satu orang yang tinggal di bantaran sungai. Biasanya warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai lebih sering membuang sampah di sungai dari pada mereka membuat lubang untuk membuang sampahnya.

                   Dan kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu. Padahal sudah sering kepala desa setempat mengingatkan warganya agar tidak membuang sampah di sungai, tapi warga hanya menganggap itu bualan yang tak begitu penting.




                  Dan saat musim kemarau biasanya sungai lebih sering kering dari pada ada air yang mengalir. Sehingga dasar sungai jadi terlihat sangat kotor. Dan di tambah pula warga sekitar yang membuang sampahnya ke sungai. Jadi jika saat sungai tak di aliri air  terlihat sungai yang sangat kotor seperti sungai yang berada di kota - kota besar. Padahal daerang tersebut berada di daerah pedesaan yang cukup jauh dari kota.
.
Coba perhatikan gambar di atas!!! 
               Pemandangan yang cukup indah harus di nodai sungai yang kotor bukankah hal tersebut kurang enak di pandang???
               Coba bayangkan kalau sampai sampah itu menyumbat aliran sungai. Pasti akan terjadi banjir di daerah tersebut. Siapa yang rugi??? Warga sekitar sungai-kan yang rugi!!!
                Alangkah baiknya kalau kita semua menjaga keindahan ciptaan tuhan ini dengan tidak membuang sampah ke sungai. Dan mencegah kerusakan alam yang saat ini semakin parah.

Revolusi dari Kota Solo

Solo - Ribuan warga bertepuk tangan meriah, Minggu (20/2/2011), tatkala kain putih selubung railbus Solo—kereta baru pengumpan Solo-Wonogiri—dilucuti. (Read Full Story)

Tips dan Trik Memnyelesaikan Rubik 3x3


Ingin tahu cara menyelesaikan rubik's cube 3x3

Tutorial nya ada di www.youtube.com/robertmingliang

Fenomena Circle Crop di Indonesia

Circle Crop atau biasa disebut jejak alien beberapa hari belakangan menjadi topik hangat di dunia maya indonesia karena baru pertama kalinya circle crop ditemukan di Indonesia tepatnya di Sleman Jogjakarta. Circle Crop ini ditemukan di sebuah lahan persawahan di sleman dengan bentuk yang unik gabungan lingkaran dan segitiga yang tersusun apik dengan diameter sekitar 70 meter. Penduduk sekitar terbelah menjadi dua pendapat mengenai peristiwa ini pertama mereka yakin ini ulah manusia (didukung oleh pengkuan di salah situs studentmagz.com), yang kedua meyakini bahwa circle crop ini di buat oleh alien atau yang biasa disebut jejak alien.
Faktanya, berdasarkan berita yang dilansir thejakartapost.com tanggal 25/01/2011, crop circle ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani lokal bernama Tukiman pada minggu pukul 6 pagi. Bahkan angkatan udara mengirimkan helikopter untuk mengamati fenomena unik ini dari ketinggian. Pemotretan areal circle crop ini dilakukan pada pukul 10.30 menggunakan heli Colibri HL 1210 selama 30 menit. Menurut pengamat UFO dari komunitas UFO Indonesia Nur Agustinus "Fenomena ini belum pernah terjadi di indonesia sebelumnya". Nur menambahkan dulu pernah terjadi berita fenomena seperti ini tahun 1986-1987 di daerah tuban tetapi berita itu masih dipertanyakan sedang yang terjadi di sleman ini sangat jelas.
Dilansir dari tempointeraktif.com, Moedji Raharto seorang astronomer indoneisa yang juga mengepalai observatorium Bosscha di lembang, mengatakan "Jika benar ini ulah UFO atau mahluk terestrial lain, hampir 100 persen saya yakin dia akan meninggalkan semacam jejak, dan mustahil dapat menutupi areal itu tanpa diketahui sekitarnya" mengingat areal persawahan itu berada di samping jalan raya. Komposisi tanah akan mengungkap fenomena ini lanjut Moedji Raharto.
Dilansir dari studentmagz.com sebuah situs yang di buat oleh penduduk lokal jogja mengatakan bahwa crop circle atau jejak UFO Sleman ini murni ulah perbuatan manusia, alias rekayasa. menurut situs ini para pelaku pembuat jejak Ufo ini tak lain dan tidak bukan adalah perbuatan beberapa mahasiswa yang kebetulan sedang liburan. Seorang mahasiswa MIPA di Jogja yang kebetulan tidak pulang kampung ketika liburan, dan nekat mengikuti teman-teman di kampusnya ke Sleman. Menurutnya, yang sebenarnya mengharamkan info ini diterbitkan, circle crop itu murni perbuatan ia dan teman-temannya yang lebih dari enam orang.

''Kami yang membuat jejak UFO ini adalah anak-anak Sains MTK dan Pertanian,'' terang mahasiswa yang setahu saya baru tamat SMA tahun 2008 ini. Si mahasiswa memang
cukup pintar soal Matematika dan gila internet. Sayangnya, si mahasiswa tidak mau memberi tahu menggunakan alat apa mereka membuatnya. Sebenarnya masih banyak lagi isi sms dan chat kami lewat FB yang sengaja tidak diterbitkan. Menurut mereka, mereka merancang dengan baik circle crop ini menggunakan desain dan ilmu hitung Matematika dengan sangat teliti.

Analisanya kemungkinan mahasiswa ini menggunakan pembajak sawah beroda, terlihat dari jejak robohan batang padi yang searah, dan kemungkinan circle crop ini dibuat pada malam hari saat sepi.

Yang jelas trik membuat jejak ufo seperti ini memang sudah ada sejak lama, dari wikipedia dapat diketahui bahwa Bower dan Chorley pada tahun 1991 menjelaskan fenomena ini dengan membuat circle crop dengan menggunakan alat sederhana, dalam waktu satu jam. Bahkan pada juli 1992 di Barkshire diadakan perlombaan membuat circle crop dengan hadiah ratusan paundsterling yang diadakan oleh Arthur Koestler Foundation.

Jadi bisa kita tebak yang mana yang berita fakta dan yang mana berita fiktif. 
Sumber : Berita Polulerz

Amazing Sulphur Mountain


Pendakian menuju kawah ijen di awali dari kota tempat saya sekarang tinggal tepatnya kota genteng. Kawah Ijen tepatnya berada di kawasan perbatasan anara kabupaten Banyuwangi dengan kabupaten Bondowoso. Untuk sampai di kawah ijen membutuhkan tenaga ekstra karena akses jalanannya kurang memadai dan dalam kondisi rusak berat serta tanjakan yang sangat curam. Jadi bagi anda yang ingin berwisata ke kawah ijen dengan menggunakan mobil sebaiknya memakai mobil type 4WD ( four wheel drive ) karena jika menggunakan mobil type 2WD pasti akan menggalami kesulian. Tapi setelah anda sampai di kawasan penginapan di sana, anda harus bejalan kaki sejauh kurang lebih 3km. Walaupun perjalanan yang sangat menguras tenaga anda pasti akan terpuaskan dengan pemandangan yang sangat indah. Selain itu anda juga bisa mencetak sendiri souvenir dari belerang asalkan anda membawa cetakan sendiri. Jika anda ingin ke kawah ijen jangan lupa membawa masker wajah karena di sana banyak asap belerang yang menyesakkan dada. 













Area Penginapan














Gambar Kawah Ijen Dari Atas